Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENTINGNYA GURU/KKG MENULIS BAHAN AJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


Eksistensi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran nampaknya akan menjadi sebuah proses yang kompleks. Penataan sistematika pelaksanaan yang tercermin di dalam perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP dan bahan ajar belum menjamin implementasi kurikulum 2013 berjalan dengan tepat. Berdasarkan hasil studi yang nampak di lapangan, masih banyak sekolah-sekolah yang hanya mengajar dengan mengandalkan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang dibeli secara kolektif. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang salah, namun ironisnya konten di dalam LKS (Lembar Kerja Siswa) belum tentu sama dengan kebutuhan pembelajaran. Seperti kita ketahui bersama bahwa di dalam muatan kurikulum 2013 siswa dituntut untuk menguasai keterampilan abad 21, adanya penguatan pendidikan karakter yang sesuai kearifan lokal serta adanya sebuah gerakan literasi. Kompleksitas kurikulum 2013 tentunya harus disikapi dengan pola pikir yang berkembang (growth mindset) untuk menghadapi setiap tantangan.
Demi terwujudnya kemampuan abad 21 dan penguatan karakter serta semangat literasi, maka sudah selayaknya proses implementasi kurikulum 2013 dibarengi dengan adanya semangat guru untuk berkreativitas dan berinovasi di dalam proses pembelajaran. Kreativitas dan inovasi dapat dilakukan melalui pengembangan bahan ajar seperti buku ajar dan LKS (Lembar Kerja Siswa) secara mandiri maupun kolegatif melalui peran KKG (Kelompok Kerja Guru). Mengembangkan sebuah bahan ajar sudah selayaknya digalakkan di dalam implementasi kurikulum 2013 agar sejalan dengan semangat gerakan literasi yang menjadi salah satu fokus tujuan kurikulum 2013. Bahan ajar yang dikembangkan oleh guru maupun KKG (Kelompok Kerja Guru) tentunya akan membawa kematangan di dalam proses berpikir dan bertindak bagi guru ketika mengajar serta memberikan konstruksi yang kuat dan bermakna bagi pemahaman siswa.
Pengembangan bahan ajar yang matang tentunya akan mempermudah guru ketika implementasi proses pembelajaran di kelas. Model, metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat di desain sedemikian rupa sesuai konteks dan konten kurikulum yang tertuang di dalam teks bahan ajar. Dengan demikian, pembelajaran yang bermakna bukan lagi sesuatu yang sulit. Bahkan implementasi kurikulum 2013 akan jauh lebih mudah dilaksanakan karena adanya konstruksi pemahaman yang baik oleh guru ketika proses penyusunan bahan ajar. Berbekal pemahaman yang baik dari guru terhadap proses pembelajaran, maka dapat dipastikan implementasi kurikulum 2013 akan mampu mengantarkan siswa mencapai keterampilan abad 21, memberikan dampak literasi serta penguatan pendidikan karakter yang terkandung di dalam proses pembelajaran.
Di sisi lain, implementasi kurikulum 2013 memang sesuatu yang perlu dilakukan pengembangan dan riset secara berkelanjutan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi. Dengan adanya sebuah riset maka data setiap daerah yang mengimplementasikan kurikulum dapat menjadi blue print bagi pengembangan selanjutnya. Pengembangan yang dimaksud dapat berupa implementasi yang menjadi lebih fleksibel sesuai dengan kearifan lokal budaya setempat dan ukuran kebutuhan masing-masing daerah terhadap konten materi serta disesuaikan input pendidikan. Dengan terciptanya sinergi antara kebutuhan dan kurikulum maka akan mendorong terciptanya suatu proses pendidikan yang berkeadilan dan berkualitas demi kemajuan bangsa.

1 komentar untuk "PENTINGNYA GURU/KKG MENULIS BAHAN AJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013"