Pentingnya Etika dan Estetika dalam Penyebaran Ilmu (Aksiologi Filsafat Ilmu)
Pentingnya Etika dan Estetika dalam Penyebaran Ilmu (Aksiologi Filsafat Ilmu)
Peran seseorang manusia di dalam lingkungan sosialnya tidak akan luput dari kedua nilai tersebut, misalnya dalam berpolitik, berbusana, berbahasa serta kegiatan yang lain pun nilai etika dan estetika selalu dijunjung tinggi. Kembali lagi ke dalam filsafat ilmu, jika merujuk pada peran kedua nilai tersebut di dalam kehidupan sosial masyarakat yang bisa kita lihat dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Anda, bagaimanakah peran kedua nilai tersebut di dalam penyebaran ilmu pengetahuan?
Ilmu adalah pengetahuan atau pengalaman empiris yang di dapat oleh manusia melalui metode yang ilmiah. Ilmu memiliki ciri-ciri tertentu yang harus dipenuhi sehingga ilmu bukanlah sekedar pengetahuan biasa. Peran ilmu sendiri di dalam kehidupan manusia sangatlah kompleks. Ilmu adalah kebutuhan manusia untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan serta perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Perkembangan ilmu tidaklah terlepas dari perkembangan manusia sebagai penghasil ilmu pengetahuan. Ilmu juga dapat dikatakan sebagai bentuk kebudayaan manusia yang tentunya dalam aplikasinya setiap kebudayaan bangsa akan membawa kompleksitas keilmuan yang berbeda dan khas.
Kembali lagi ke pertanyaaan tentang peran nilai etika dan estetika di dalam penyebaran ilmu. Seperti kita ketahui bahwa manusia lahir dengan bakat alamiah untuk menghasilkan suatu ilmu yang didapat dari rasa ingin tahu yang kemudian berkembang menjadi pengalaman empiris. Pengalaman empiris yang diperoleh melalui kajian yang mengikuti kaidah-kaidah metode ilmiah kemudian menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. Ilmu adalah sesuatu yang sifatnya universal, atau membutuhkan generalisasi sehingga suatu ilmu dapat diakui karena telah dapat diterima oleh seluruh umat manusia di belahan dunia mana pun.
Keterbukaan manusia terhadap ilmu tentunya memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Ada peradaban manusia yang modern dan terbuka terhadap ilmu yang berkembang. Namun, ada pula peradaban manusia yang tradisional dan tertutup terhadap perkembangan ilmu. Di dalam penyebaran ilmu pengetahuan manusia sangat membutuhkan nilai etika dan estetika sebagai proses masuknya ilmu pengetahuan baru di dalam suatu peradaban manusia. Nilai etika dan estetika yang dimaksud adalah yang bersesuaian dengan masyarakat tersebut.
Keterbukaan manusia terhadap ilmu tentunya memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Ada peradaban manusia yang modern dan terbuka terhadap ilmu yang berkembang. Namun, ada pula peradaban manusia yang tradisional dan tertutup terhadap perkembangan ilmu. Di dalam penyebaran ilmu pengetahuan manusia sangat membutuhkan nilai etika dan estetika sebagai proses masuknya ilmu pengetahuan baru di dalam suatu peradaban manusia. Nilai etika dan estetika yang dimaksud adalah yang bersesuaian dengan masyarakat tersebut.
Nilai etika dan estika sangat fundamental di dalam penyebaran ilmu karena kedua nilai tersebut yang akan menentukan suatu ilmu dapat diterima oleh orang lain atau tidak. Oleh sebab itu, ilmu dalam proses penyebarannya harus selalu menyesuaian terhadap kedua nilai tersebut. Nilai etika yang melekat di dalam proses penyebaran ilmu yaitu tentang bagaimana proses penyampaian ilmu yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku di dalam masyarakat, misal di dalam penggunaan bahasa harus beradab, konten ilmu yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral, serta perilaku para agen penyampai ilmu di dalam proses penyampaian ilmu harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika di dalam masyarakat.
Nilai estetika yang melekat di dalam proses penyebaran ilmu yaitu tentang bagaimana proses penyampaian ilmu yang menjunjung tinggi nilai-nilai keindahan baik dari segi pemilihan bahasa, tutur kata penyampaian, kemasan ilmu, serta kebermanfaatannya di dalam masyarakat. Suatu ilmu harus dapat disampaikan dengan cara-cara yang bersahabat dan damai serta memberikan manfaat yang dapat menambah keindahan, kebahagiaan, dan keharmonisan di dalam kehidupan manusia.
Nilai estetika yang melekat di dalam proses penyebaran ilmu yaitu tentang bagaimana proses penyampaian ilmu yang menjunjung tinggi nilai-nilai keindahan baik dari segi pemilihan bahasa, tutur kata penyampaian, kemasan ilmu, serta kebermanfaatannya di dalam masyarakat. Suatu ilmu harus dapat disampaikan dengan cara-cara yang bersahabat dan damai serta memberikan manfaat yang dapat menambah keindahan, kebahagiaan, dan keharmonisan di dalam kehidupan manusia.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Etika dan Estetika dalam Penyebaran Ilmu (Aksiologi Filsafat Ilmu) "