Pengajaran yang Memperhatikan Perbedaan Individual Anak (Individualized Instruction)
Pengajaran yang Memperhatikan Perbedaan Individual Anak (Individualized Instruction)
Pendidikan yang memperhatikan
perbedaan-perbedaan individual anak (individualized
intruction) mempunyai arti penting dalam membina dan menggali potensi
manusia untuk menggali potensi manusia untuk mencapai kemajuan bangsanya.
Secara selintas pengertian individualized
intruction yaitu pengajaran yang memperhatikan atau berorientasi pada
perbedaan-perbedaan individual anak. Individualized
instruction tidaklah berarti bahwa pengajaran harus berdasar atas jalannya
satu orang guru dengan satu orang murid, akan tetapi guru harus memberikan
pelayanan yang berbeda pada setiap anak sesuai dengan perbedaan-perbedaan
individual anak. Dengan demikian dapat dikatakan individualized instruction merupakan usaha melengkapi kondisi
belajar yang optimum bagi setiap individu murid.
Perbedaan
individual merupakan faktor penting sebagai dasar perkembangan individualized instruction. Perbedaan
individual itu sangat luas atau banyak, akan tetapi beberapa perbedaan
individual yang sangat penting diperhatikan dalam proses pengajaran adalah
perbedaan kemampuan dasar atau bakat, minat, kecepatan dan cara belajar anak.
Kalau pengajaran memperhatikan perbadaan individual anak, maka sekolah harus
memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat belajar sesuai dengan bakat,
minat, tempo, dan cara belajar yang efektif bagi mereka. Kesempatan yang harus
diberikan oleh sekolah untuk maksud itu tentu saja tidak cukup hanya dengan
menambah fasilitas pengajaran yang cukup, seperti perpustakaan, laboratorium,
workshop, dan lain-lain, tetapi juga organisasi sekolah itu sendiri perlu
menjamin untuk dapat terlaksananya individualized
instruction.
Pembaruan
sistem pengajaran menuju kepada individualized
instruction antara lain dengan dilaksanakannya pengajaran berprogram dan
pengajaran dengan modul. Selain itu beberapa pengaturan dan pelayanan yang
dapat dikembangkan untuk menuju individualized instruction yang dapat dilakukan
oleh kepala sekolah atau guru-guru di kelas diantaranya adalah:
1. Pengaturan
atau pelayanan sekolah
Pelayanan sekolah ini meliputi penyediaan perpustakaan, program
khusus dan alat pengajaran yang memadai. (Kuntoro dalam Suryosubroto, 1997:
90-95) untuk mengembangkan pengaturan atau pelayanan sebagai berikut:
a. Perpustakaan
yang memadai untuk studi individual
Untuk mengembangkan
individualized instruction maka perlu sekali tersedianya fasilitas perpustakaan
yang cukup, yang member kemungkinan setiap anak dapat belajar secara
individual.
b. Program
khusus untuk anak cepat, anak lambat, dan kelompok khusus lain.
Bagi anak cepat, ada
dua kemungkina program yang dikembangkan, yaitu pengayaan dan percepatan.
Program pengayaan adalah pemberian program tambahan bagi anak cepat untuk
pendalaman, perluasan bahan yang telah dikuasai atau lebih jauh untuk meksud
pengembangan kemampuan analisis, pemecahan masalah atau penerapan ilmu yang
telah mereka kuasai. Sedangkan program percepatan adalah memberikan jalan bagi
anak cepat untuk menyelesaikan program bagi anak cepat untuk lebih cepat dari
anak lain. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan: pemberian izin anak yang
masih muda usia untuk masuk taman kanak-kanak, SD, SLTP, SLTA, dan PT,
memperbolehkan kenaikan ganda atau dipakainya organisasi sekolah tanpa
tingkatan.
Bagi anak lambat program yang dapat
dikembangkan adalah program remedial (program perbaikan). Anak lamabat mungkin
sulit menerima pelajaran bersama, maka perlu guru menjelaskan pelajaran itu
secara individual kepadanya.
Bagi anak-anak kelompok khusus lain seperti
anak yang mendapat hambatan fisik (mata juling, hambatan pendengaran, dan
lain-lain), dan juga hambatan sosial ekonomi, guru harus memiliki kesadaran
akan program belajar bagi anak-anak tersebut. Program pendidikan orang dewasa
juga perlu dikembangkan untuk mengembangkan kesadaran orang tua akan arti
pentingnya pendidikan sekolah bagi anak-anak.
c. Penyediaan
alat pengajaran dan program pelayanan yang member fasilitas individualized
instruction.
Disamping perpustakaan yang telah disebut,
perlu kiranya pengembangan alat pengajaran dan program pelayanan seperti:
laboratirium atau workshop yang memadai, jadwal pelajran yang fleksibel,
pengembangan program independent study, pengembangan program penyuluhan dan
bimbingan dan pengembangan team-teaching.
d. Kebijaksanaan
tentang kenaikan tingkat ganda, non graded, dan penjurusan yang tidak kaku.
2. Pengaturan
atau pelayanan dalam kelas
Beberapa usaha yang dapat dilakukan
oleh guru dalam kelas meliputi:
a. Pengelompokan
anak atas presstasi belajarnya (achivement
grouping)
Pengelompokan anak
atas prestasi belajarnya mempunyai arti penting bagi perbedaan individual
murid. Dengan mengelompokkan anak yang sama prestasi belajarnya dalam satu
kelompok memungkinkan guru mengajar anak dengan materi yang sesuai dengan
metode mengajar yang tepat juga. Ada dua macam pengelompokan anak atas
prestassi belajarnya yaitu pengelompokan homogen yang mengelompokkan anak-anak
dengan prestasi belajar yang sama dan pengelompokan heterogen yang dalam setiap
kelompok anak justru disusun dari anak-anak yang berbeda prestasi belajarnya.
b. Memberikan
materi pengayaan pada murid
Pemberian pengayaan
dapat berupa: menyuruh membaca buku-buku lain, artikel, bahan-bahan dari surat
kabar dan lain-lain. Begitu juga bagi anak lambat guru seharusnya menambah
penjelasan secara individual kepada anak-anak tersebut
c. Memberikan
kesempatan kepada anak untuk belajar bebas (independent
study)
Dalam hal ini guru
dalam kelas seharusnya member kesempatan dan melatih anak untuk dapat belajar
sendiri.
d. Mengembangkan
program individual
Dalam hal ini guru
dalam kelaas dapat mencoba mengembangkan program bakat untuk program ini
seperti dalam sekolah modul.
Untuk
mendukung proses belajar mengajar di sekolah selain guru harus memperhatikan
tugas dan peranannya dalam proses belajar mengajar, guru juga harus
memperhatikan cara mengelola proses belajar mengjar, memperhatikan adanya
perbedaan individual, serta guru juga harus melakukan kegiatan manajemen
kurikulum dan pembelajaran.
BACA JUGA MENGATASI PERBEDAAN INDIVIDUAL ANAK DALAM PEMBELAJARAN YANG MENGALAMI ADHD dan ADD
Manajemen
kurikulum dan program pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu:
1. Kegiatan yang
berhubungan dengan tugas guru, meliputi: pembagian tugas guru yang dijabarkan
dari struktur program pembelajaran dan ketentuan tentang beban mengajar wajib
bagu guru, tugas guru dalam mengikuti jadwal pelajaran, dan tugas guru dalam
kegiatan proses pembelajaran.
2. Kegiatan
yang berhubungan dengan tugas peserta didik, tugas ini adalah tugas guru dalam
membimbing peserta didik supaya dapat melaksanakan belajar dengan hasil yang
maksimal.
3. Kegiatan
yang berhubungan dengan seluruh sifitas akademika, kegiatan ini merupakan
pedoman sinkronisasi segala kegiatan sekolah, yang meliputi kegiatan kurikuler,
ekstrakurikuler, akademik/non akademik, hari-hari kerja,hari-hari libur, karya
wisata, hari-hari besar nasional/agama. (Suprihatin dalam Tauhid 2011 : 29-31)
Posting Komentar untuk "Pengajaran yang Memperhatikan Perbedaan Individual Anak (Individualized Instruction)"