DOSEN KREATIF MENULIS ITU MUDAH, TIPS SUKSES JABFUNG!
Dosen
adalah seorang profesional yang dituntut untuk menjalankan tridharma perguruan
tinggi, termasuk di dalamnya penelitian dan publikasi ilmiah sebagai
pertanggungjawaban keilmuan. Nah, pertanyaannya seberapa produktif dosen di
harus menulis karya ilmiah dalam bidang penelitian? Jangan keburu takut dahulu.
Kita pikir santai sambil ngopi dulu yuk! Layaknya profesi yang lain dosen juga
dituntut untuk membuat laporan kinerja yang tertuang dalam SKP (Sasaran Kinerja
Pegawai). Dalam bidang penelitian, seorang dosen wajib menulis artikel ilmiah
minimal 1 buah artikel saja setiap semester. Dan sebuah buku dalam satu tahun.
Menulis
karya ilmiah itu tidak sulit! Begini teman-teman akan kita bahas bagaimana
supaya mudah di dalam membuat karya ilmiah yang dapat kita publikasikan pada
jurnal maupun diterbitkan menjadi buku. Ada beberapa tips yang dapat saya
bagikan di dalam blog ini.
1.
Niatkan membangun
image keahlian melalui publikasi ilmiah
Seiring
dengan perkembangan publikasi ilmiah yang sangat pesat dengan peran teknologi
dan informasi digital maka mudah bagi seorang dosen untuk membangun image
keilmuannya. Nah, ini juga nantinya yang akan memacu semangat teman-teman dosen
untuk selalu produktif menulis. Seberapa besar dampak image keilmuan? Ketika
seorang dosen ingin membangun personal branding pada dirinya otomatis dia akan
bekerja keras untuk membangun image yang baik, termasuk di dalamnya tentang
publikasi ilmiahnya. Untuk melalukan hal tersebut, maka teman-teman dosen bisa
memulainya dengan membuat beberapa akun publikasi ilmiah seperti Google Scholar,
SINTA, Researchgate, Personal Web, dan sebagainya sebagai langkah awal membuat
rekam jejak digital.
Dengan
memiliki sarana publikasi yang akan membantu kita membangun image tersebut,
maka kita dapat lebih terpacu untuk memberikan image positif di dalam bidang
publikasi ilmiah. Melalui peran teknologi publikasi tersebut, kita juga dapat
menunjukkan keahlian bidang yang menjadi fokus anda menjadi dosen. Sebagai
contoh, passion saya pada aliran konstruktivis, maka setiap artikel yang
saya publikasikan akan terfokus pada penelitian yang membangun keahlian tentang
teori belajar kontruktivis dan pengembangannya. Ini menjadi modal awal
teman-teman untuk mendapatkan ide-ide yang menarik ketika mau menulis artikel
ilmiah.
2.
Menulis itu
dimulai dari sekarang! Bukan nanti atau besok.
Hal
yang terpenting di dalam menulis adalah memulainya. Menulis bukanlah sesuatu
yang bisa dipelajari melalui teori dan konsep saja. Jika kita ingin mahir di
bidang kepenulisan maka kita harus mulai menulis dari sekarang! Menulis adalah
suatu proses. Tidak ada seorang pandai yang dapat langsung menghasilkan tulisan
yang baik. Semua merupakan proses dari masa ke masa sehingga seseorang mampu
menjadi penulis yang berkualitas. Sama halnya saat kita ingin lancar berbahasa
Inggris, untuk menjadi mahir caranya adalah berkomunikasi dengan bahasa Inggris
setiap hari.
Baca juga: Tutorial Pendaftaran Author di Sinta (Science and Technologi Index) untuk Dosen
Maka
jangan banyak bertanya bagaimana caranya menulis. Itu mungkin cukup bagi anak
SD yang sedang belajar menulis. Kita sebagai seorang dosen harus memiliki
inisiatif dan prinsip bahwa pengembangan diri itu penting! Termasuk di dalamnya
terkait kepenulisan karya ilmiah yang akan membantu kita untuk mendapatkan
jabatan fungsional dan sertifikasi profesi. Kalau tidak memulai menulis dari
sekarang maka tidak akan pernah akan terbangun kualitas di dalam bidang
kepenulisan. Jangan takut salah, di dalam menulis itu hal yang lumrah.
Seseorang akan memulainya dengan tulisan yang mungkin tidak layak, namun dengan
cepat dia akan belajar menjadi lebih baik melalui pengalaman menulis yang
intensif dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, sering-seringlah membaca tulisan
anda sendiri lalu renungkan apa yang perlu diperbaiki untuk karya selanjutnya.
3.
Jadikan Temanmu
adalah Harapanmu. Menulis Bersama Pasti Bisa!
Hal
yang paling sulit di dalam menulis adalah mencari waktu luang. Terlebih bagi
temen-temen dosen yang memiliki segudang aktivitas. Termasuk para ibu-ibu dosen
yang telah memiliki momongan. Ingatlah pepatah, di mana ada kemauan pasti ada
jalan. Jika ada niat menulis, pasti akan ada jalan. Nah, sekarang bagaimana
mengatasi waktu yang terbatas, kemampuan individu yang terbatas di dalam
menulis? Jawabannya adalah jadikan temanmu adalah harapanmu. Menulislah
bersama-sama teman yang sebidang, misal dalam satu rumpun keilmuan, satu prodi
atau satu fakultas. Minimal dengan 2 orang penulis dan maksimal dengan 3
penulis saja. Di sini teman-teman juga bisa menggandengan mahasiswa untuk
membantu. Bagaimana konsep pelaksanaannya. Mari kita simak ilustrasi di bawah
ini!
Pak Yono
ingin menulis buku, namun dia sibuk dengan studi S3-nya sehingga tidak cukup
waktu untuk menulis. Namun, pak Yono memiliki keinginan yang kuat untuk menulis,
maka dia putuskan untuk mengajak pak Izmut dan pak Ziz karena mereka satu
rumpun keilmuan Pendidikan Agama Islam. Kemudian, pak Yono, pak Izmut dan pak Ziz
memutuskan untuk menulis bersama sebuah buku berjudul Pengantar Praktik Pembelajaran
PAI di Sekolah Menengah. Adapun kemudian mereka bersama membuat poin-poin
penting yang akan dikembangkan dalam bukunya. Lalu, mereka membagi tugas
sebagai berikut:
BAB I MENGENAL KARAKTERISTIK PESERTA
DIDIK USIA REMAJA
A.
Pengertian Anak Usia Remaja
B.
Karakteristik Perkembangan pada Anak
Usia Remaja
1.
Perkembangan Fisik dan Motorik
2.
Perkembangan Kognitif
3.
Perkembangan Psikososial
4.
Perkembangan Moral
C.
Masalah-Masalah Perkembangan Peserta
Didik Usia Remaja
BAB II BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI)
A.
Pengertian Belajar dan Pembelajaran
B.
Mengenal Model Pembelajaran dalam PAI
C.
Mengenal Metode Pembelajaran dalam PAI
D.
Ranah Kognitif, Afektif serta Psikomotor dan Metode Pengajarannya
E.
Mendesain Suatu Pembelajaran yang Holistik
pada Mata Pelajaran PAI
BAB
III BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A.
Bahan Ajar
1.
Pengertian dan Prinsip Bahan Ajar
2.
Klasifikasi Bahan Ajar: Buku
Ajar/Teks, LKS, Modul, Hand Out
B.
Media Pembelajaran
1.
Konsep Dasar Media Pembelajaran
2.
Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
Pembelajaran
3.
Fungsi Media Pembelajaran
4.
Klasifikasi Media Pembelajaran: Media
Audio, Visual , Audio Visual, Multimedia
5.
Lingkungan Sekitar sebagai Media
Pembelajaran
6.
Integrasi Media dan Teknologi dalam
Pembelajaran
BAB IV EVALUASI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
A.
Konsep Dasar Evaluasi: Pengukuran (Measurement),
Penilaian (Assessment) dan Evaluasi (Evaluate)
B.
Evaluasi Proses dan Prosedur Pengembangannya
C.
Evaluasi Hasil dan Prosedur
Pengembangannya
D.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
E.
Ragam Asesmen Ranah Kognitif, Afektif dan
Psikomotor
NOTE: Pembagian
Tugas dalam Menulis
BAB I dan BAB II
ditulis oleh pak Yono, sebagai penulis pertama
BAB III oleh pak Izmut,
sebagai penulis kedua
BAB IV oleh pak
Ziz, sebagai penulis ketiga
Setelah
dilakukan pembagian tugas, maka selanjutnya masing-masing individu harus
menulis sesuai dengan apa yang ditugaskan. Lalu, setiap satu minggu sekali
semua penulis berkumpul untuk melihat progress masing-masing dan sebagai bahan
refleksi bersama terkait hal-hal penting yang perlu ditambahkan. Dan juga
sebagai pendorong untuk segera menyelesaikan karya tulisnya menjadi sebuah buku
yang keren. Demikianlah the power of prend yang bisa kita gunakan untuk
hal-hal yang bisa menunjang karier bersama. Semoga artikel blog ini dapat
menggugah semangat teman-teman untuk segera menulis karya tulis ilmiah, baik
buku maupun artikel jurnal.
Posting Komentar untuk "DOSEN KREATIF MENULIS ITU MUDAH, TIPS SUKSES JABFUNG!"