RETORIKA SEBAGAI SATU PROSES KOMUNIKASI DAN JENIS-JENIS PIDATO
RETORIKA SEBAGAI SATU PROSES KOMUNIKASI DAN JENIS-JENIS PIDATO
1. Komunikasi adalah saling hubungan antara komunikator
dan resipiens, di mana komunikator menyampaikan sesuatu pesan kepada resipiens,
melalui medium untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.
Retorika sebagai Proses Komunikasi
Sebuah contoh: sebuah mobil bekas
akan dijual. Sesorang yang memiliki mobil tersebut tentu menjualnya dengan
harga yang memuaskan (tujuan). Dalam pembicaraannya dengan calon pembeli,
penjual tentu tidak hanya menjelaskan tentang merk, tipe, tahun keluaran dan
ciri khas mobil, tetapi dia pasti juga akan memuji-muji mobil tersebut.
3.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Retoris
a. Pada Komunikator
·
Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan
berkomunikasi
·
Sikap komunikator
·
Pengetahuan umum
·
Sistem sosial
·
Sistem kebudayaan
b. Faktor-faktor pada
Resipiens
·
Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan
berkomunikasi
·
Sikap resipiens
·
Sistem social dan kebudayaan
c. Faktor-faktor pada Pesan
dan Medium
·
Elemen-elemen pesan
·
Struktur pesan
·
Isi pesan
·
Proses pembeberan
4. Kegunaan Komunikasi Retoris
Untuk mengungkapkan
kesulitan dalam proses komunikasi antarmanusia.
A. Jenis-Jenis Pidato
Jenis pdato ditentukan
oleh beberapa faktor seperti : situasi, tempat, tujuan, dan isi pembicaraan.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan patokan untuk menentukan jenis pidato
adalah :
1.
Bidang Politik
Dalam dunia politik
serig diucapkan pidato yang bertujuan politis. Pendengarnya pada umumnya adalah
massa atau rakyat. Tujuan pidato ini bukan mengajar melainkan untuk mengajak,
menggerakkan, dan mempengaruhi (membakar semangat). Jenis-jenis pidato politik
pada umumnya yaitu pidato kenegaraan, pidato parlemen, pidato pada perayaan
nasional, pidato kampanye.
2.
Kemampuan Khusus
Ada banyak kesempatan
yang mana orang harus membawakan pidato. Suasana seperti ini biasanya para
peserta sudah saling mengenal dan akrab. Jenis-jenis pidato yang dibawakan
yaitu pidato ucapan selamat datang, pidato ucapan syukur, pidato pembukaan dan
penutup, dan pidato memberi motivasi.
3.
Kesempatan Resmi
Dalam kehidupan
bermasyarakat terdapat pertemuan yang sering diselenggarakan dengan alasan
resmi. Peserta yang hadir adalah para pejabat, para pembesar, dan orang yang
terkemuka. Jenis-jenis pidato ini yaitu
HUT, pidato pernikahan, pidato perpisahan, pidato pelantika, pidato pesta perak
dan pesta emas.
4.
Pertemuan Informatif
Dalam hubungan
pembinaan sering dilakukan pertmuan informatif. Pertemuan ini yaitu pertemuan
yang dilakukan dalam kelomppok kecil atau besar, baik dalam dunia pendidikan
atau lainnya. Pidato yang dibawakan bersifat sungguh-sungguh ilmiah, rasional,
dan objektif. Jenis-jenis pidato ini adalah :
a. kuliah
b. ceramah
c. referat/makalah
d. pengajaran
e. wejangan informatif
B. Ciri-Ciri Suatu Pidato
yang Baik
Ada beberapa ciri
pidato yang baik. Ciri-ciri pidato yang baik akan dibeberkan di bawah ini yaitu
:
1.
Pidato yang sakklik
Pidato saklik
merupakan pidatao yang mana pidato tersebut memiliki unsur objektivitas dan
unsur-unsur yang mengandung kebenaran.
2.
Pidato yang jelas
Isi pidato yang
disampaikan harus jelas tentang maksud yang ingi disampaikan oleh pembicara
agar terjadi sepemahaman. Apabila pidato yang disampaikan tidak jelas maka akan
berdampak kepada kesalahpahaman antara pembicara dengan pendengar.
3.
Pidato yang hidup
Pidato hidup dan
menarik biasanya diawali dengan ilustrasi, kemudian ditampilkan pengertian
definisi dan abstrak.
4.
Pidato yang memiliki tujuan
Pidato harus memiliki
tujuan yaitu apa yang ingin dicapai oleh pembicara. Tujuan pidato harus
dirumuskan dalam satu atau dua pikiran pokok dalam membawakan pidato tujuan
hendaknya sering diulang dengan rumusan yang berbeda.
5.
Pidato yang memiliki klimaks
Suatu pidato yang membeberkan fakta akan menjadikan pendengar
bosan. Sebaiknya pidato dilakukan dengan adanya gaya bahasa klimaks dalam satu
titik tertentu agar tercipta ketegangan dan rasa ingin tahu yang tinggi dari
pendengar.
6.
Pidato yang memiliki pengulangan
Pengulangan sangat
penting dalam pidato karena dapat menimbulkan atau memperkuat penjelasan yang
dilakukan kepada pedengar.pengulangan juga menyebabkan pokok-pokok pembicaraan
tidak segera dilupakan.
7.
Pidato yang berisi hal-hal yang mengejutkan
Hal-hal yang mengejutkan dalam pidato dapat menimbulkan suatu
efek ketegangan yang menarik dan rasa ingin tahu yang besar tetapi tidak
dimaksudkan sebagai sensasi.
8.
Pidato yang dibatasi
Pidato yang dibatasi
merupakan pidato yang membeberkan suatu masalah hanya dibatasi pada satu atau
dua masalah. Hal ini mempertimbangkan dengan situasi pendengar yang bosan
apabila terlalu banyak pokok-pokok masalah yang dibahas.
9.
Pidato yang mengandung humor
Humor dalam suatu
pidato itu sangat perlu namun porsi yang disediakan jangan terlalu banyak
sehingga memberikan kesan bahwa pembicara tidak sungguh-sungguh dalam
berpidato. Humor juga dapat memberikan kesan yang tidak terlupakan oleh
pembaca, humor dapat juga berfungsi sebagai penyegaran pikiran pendengar.
C. Skema Pidato
1.
Tujuan skema pidato
Sebuah pidato
sebaiknya disusun sebaik mungkin sebagaimana sebuah karya seni. Sebuah karya
seni yang berharga dan bernilai tinggi tentunya memiliki kerangka skema atau
struktur yang baik pula. Dengan adanya skema atau struktur tertentu maka dapat
membuat pembicara nyaman dan mengusir rasa tauk dan cemas akan ketegangan karena
konsentrasi yang selalu tinggi. Jadi satu pidato yang berbobot adalah pidato
yang memiliki skema yan baik atau struktur tertentu.
2.
Skema pidato
a.
skema lima kalimat
b.
skema lima W
c.
skema menurut aphtonius
d.
skema tiga bagian
E. Contoh-Contoh
Rumusan Pidato
Dalam kehidupan
sehari-hari, ada suatu hal yang mungkin terjadi yaitu kita diminta untuk
memberikan pidato dan sering kali pula tidak cukup waktu untuk
mempersiapkannya. Dibawah ini dibeberkan tentang contoh-contoh rumusan pidato
yang dapat digunakan dalam berbagai acara misalnya HUT, pesta pernikahan, dan
lainnya. Perbedaan diantaranya terdapat pada fakta-fakta, tempat, pendengar,
dan data-data yang bersangkutan dengan acara itu. Rumusan dibawah ini dapat
membantu bagi orang yang mempersiapkan pidato atau kata sambutan.
1.
Menyusun Rumusan Referat/Makalah
·
Pembukaan : harus cepat menuju ke tema
·
Bagian utama : hal utama yang arus disajikan
·
Penutup : kemukakan pikiran-pikiran yang paling
efektif sebagai rangkuman da mengandung tuntutan.
2.
Pokok-Pokok Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengelolah Suatu Tema
·
Apa : title, subtitle, definisi, pengantar dalam tema.
·
Mengapa : masalah utama,
pertanyaan, kesalahan utama, test situasi
·
Kapan : waktu, tempat, cara
·
Bagaimana : aturan, skema, penjelas, tip dan
petunjuk, sifat, kutipan, rangkuman, dan latihan-latihan.
·
Dimana : pengalaman yang
berkesan, anekdote, peribahasa
·
Mengapa : keuntungan,
perbaikan.
·
Maka : keuntungan dan kerugian, kegunaan, positif
dan negatif.
3.
Rumusan-Rumusan Pidato
a.
Rumusan A-I-D-A
A : perhatian
I : ketertarikan
D : membatasi pikiran pokok
A : penutup
b.
Pidato Pelantikan
·
Tugas-tugas apa yang
menanti.
·
Ungkapan rasa gembira atau
cemas anda atas tugas-tugas yang menanti anda.
·
Ciptakanlah kontak dan
simpati.
·
Mintalah bantuan kepada
kawan dana kolega anda untuk sokongan dan kerja sama.
c.
Pidato Pimpinan
·
Point utama : mengajak dan memberi semangat
·
Salam : pemimpin, staf pimpinan,
tamu/undangan dan pegawai perusahaan, suami/istri para anggota dana undangan
lainnya.
·
Pendasaran : sesudah lama bekerja sama maka jangan lupa
merayakan bersama yaitu dengan cara memperkokoh persaudaraan antara anggota dan
karyawan.
·
Ucapan syukur : atas segala sukses yang diperoleh dalam
bulan-bulan yang lalu juga atas kerja sama yang diteruskan.
·
Penjelasan singkat : perjamua acara bebas/tarian,
pertunjukan-pertunjukan, permainan-permainan, atau tarian-tarian yang
memperkokoh tali persaudaraan.
d.
Pdato Untuk Para Ibu/Wanita
·
Point utama : mengajak dan memberi semangat.
·
Terima kasih : untuk undangan yang disampaikan.
·
Penghargaan : terhadap ibu yang menjadi tuan
rumah.
·
Pujian bagi semua : baik bahwa anda semua akhir dengan
meluangkan waktu dan ruang mengadakan pesta.
·
Syukur : mengajak para suami atau
semua pria yang hadir untuk mengangkat gelas demi keselamatan semua ibu yang
hadir.
e.
Pidato Syukur
·
Point utama : mengajak dan memberi semangat
·
Sapaan : pribadi,
kelompok/organisasi, atau firma, dan perusahaan.
·
Melihat perkembangan masa
lalu : apa yang dialami di masa
lampau/terjadi di masa lampau.
·
Melihat perkembangan masa
sekarang : usaha dan keberhasilan
yang besar.
·
Syukur :
untuk pribadi-pribadi tertentu atau untuk seluruh kelompok.
·
Melihat ke depan : apa yang ingin kita capai? Apa yang akan
terjadi?
·
Penutup : rangkuman singkat atau apel.
f.
Pidato Pembukaan Acara (Seminar)
·
Sapaan
·
Pembukaan
·
Salam
·
Orang yang membawakan
ceramah
·
Tema
·
Pembagian tugas bicara.
g.
Pidato Peresmian
·
Mengemukakan apa yang
dikerjakan, dicapai hingga saat ini.
·
Situasi di masa lalu
·
Apa yang dialami hari ini.
·
Melihat ke hari esok
·
Mengharapkan perkembangan
yang baik selanjutnya
h.
Pidato Hari Raya (Pesta)
·
Point utama : mengajak dan memberi semngat
·
Salam : kepada para
tamu/undangan, semua yang hadir.
·
Alasan perayaan : pendasaran singkat, mengapa pesta ini
diadakan
·
Masa lampau : pembeberan singkay riwayat hidup
orang yang berpesta/ firma/perusahaan.
·
Masa depan : melihat ke depan harapan akan
jalan hidup yang baik dan bahagia atau perkembangan yang menguntungkan.
·
Seruan penutup : kesimpulan atau rangkuman.
i.
G-H-M Formel (- Rumus K-H-B)
·
Gestern : perang devaluasi mata uang fase
pembangunan masalah-masalah sesudahnya.
·
Heute : berbagai macam gelombang jual-beli
metode pemasaran tuntutan untuk penjualan.
·
Morgen : pasar-pasar menjadi penuh sesak,
mundurnya angka-angka kelahiran, pembaharuan spesialisasi, peningkatan
kemakmuran.
j.
Rumusan HELGA
H : mendengar
E : mengerti dan mendalami
L : pertimbangan logis
G : perencanaan rational
A : tindakan
k.
Pidato Waktu Pesta Nikah
·
Point utama : mengajak dan memberi semangat
·
Syukur : untuk para tamu yang rela
hadir.
·
Ehrengaste : menghormati tamu-tamu terhormat
yang hadir
·
Ucapan selamat datang : kepada semua tamu yang hadir
·
Melihat ke masa lalu : kemukakan secara singkat riwayat
hidup dari pasangan pengantin, tunjukan beberapa bagian yang lucu.
·
Menyapa pribadi yang
penting : anak mantu yang menjadi
anggota keluarga baru.
·
Harapan : satu perjalanan hidup yang
bahagia.
·
Penutup : mengajak semua hadirin untuk
mengangkat gelas demi keselamatan pengantin baru.
l.
Pidato Informatif
·
Pidato yang hanya
memberikan informasi, menunjukkan dan membeberkan ide, fakta dan data-data,
perkembangan dan trend.
·
Gaya : sederhana, asli, mengena pikiran.
·
Penutup : membagikan teks dari bahan yang
dibawakan.
m. Pidato Kampanye atau
Pidato Pembelaan
·
Memancing keinginan
pendengar untuk senang mendengar
·
Melukiskan situasi
·
Mengemukakan tujuan
·
Mengemukakan pendapat dan
pikiran lawan
·
Pembuktian dari diri
sendiri
·
Rangkuman
·
Mengajak dan memberi
semangat
·
Seruan utuk bertindak
n.
Pidato Alam Sidang atau Seminar
·
Pembukaan
·
Pengantar dan ucapan terima
kasih
·
Mengapa pembicara diundang
·
Mengapa tema ini dipilih
·
Mengapa pendengar ini yang
diundang
·
Penjelasan jalannya acara
·
Ceramah
·
ucapan terima kasih kepaa
pembicara, sambil melihat perkenalan pada pembukaan dan satu rangkuman dari
tema yang dibawakan.
o.
Pidato/Kata Sambutan Memperkenalkan Seorang Penceramah
·
Menyebut tema ceramah
·
Menimbulkan perhatian dari
pendengar
·
Memperkenalkan pembicara
dengan namanya
·
Kalimat pengantar “ kepada
bapak/ibu kami berikan kesempatan
p.
Pidato Penutup
Rumusan ini membantu untuk menutup suatu pertemuan atau
sidang atau juga kursus.
·
Sapaan : Saudara/i, ibu/bapak, dan
yang lainnya sesuai hadirin atau tamu yang datang.
·
Penutup : sekarang kita sampai kepada
akhir acara. Dengan ini, kita mengakhiri pertemuan kita
·
Syukur : ucapan terima kasih kepada
semua peserta yang telah hadir dan semua yang telah mempersiapkan pesta.
·
Akhir : ucapan selamat jalan.
q.
Pidato Seorang Tamu (Kenegaraan)
·
Point utama : mengajak dan memberi semangat
·
Sapaan : menyapa dan menyalami tuan
rumah
·
Salam dan ucapan terima
kasih : kepada tuan rumah.
·
Alasan pesta : sebutkan alasan-alasan, terutama
peristiwa dari pengalaman bersama.
·
Keinginan pribadi : ungkapan harapan masa depan yang baik
kepada tuan rumah dan tamu.
·
Penutup : ajakan kepada semua tamu dan
tuan rumah untuk mengangkat gelas demi keselamatan bersama.
r.
Piato Belasungkawa
·
Pont utama : mengajak dan memberi semangat
·
Sapaan : keluarga almarhum/ah,
keluarga yang ditinggalkan
·
Pendasaran : menjelaskan hubungan dengan orang yang
meninggal.
·
Melihat ke masa lalu : lukisan riwayat hidup, tugas dan jabatan,
jasa, ciri, dan sifat, serta kabajikan-kebajikan dari oe=rang yang meninggal.
·
Bagaimana : sesudah sakit, kecelakaan atau
peristiwa tragis.
·
Keluarga : perasaan sedih dan turut
berbela sungkawa diungkapkan.
·
Peutup :
tutup dengan satu kalimat yang baik misalnya “ semoga ia mendapat tempat yang
layak disisi-Nya.
s.
Memperkenalkan Seseorang
·
Saling memperkenalkan
·
Menjelaskan, mengapa orang
ini dipilih.
·
Gambaran tentang tugas dan
kompetensinya
·
Memperkenlkan kolega-kolega
lainnya dengan mereka ia akan bekerja dan menumbuhkan semangat kerja sama dari
mereka.
·
Seruan kepada semua kolega
untuk menumbuhkan rasa solidaritas
t.
Mempertahankan Posisi/Pendirian
·
Mengemukakan
posisi/pendapat/pendirian
·
Pendasaran yang tepat
·
Kemukakan contoh-contoh
dari kehidupan yang praktis
·
Menarik kesimpulan
·
Seruan/ajakan untuk
bertindak.
Posting Komentar untuk "RETORIKA SEBAGAI SATU PROSES KOMUNIKASI DAN JENIS-JENIS PIDATO "