MENARIKNYA MEMBACA NOVEL GRAFIS: JURUS JITU BAGI YANG SUKA MALAS BACA NOVEL
MENARIKNYA MEMBACA NOVEL GRAFIS: JURUS JITU BAGI YANG SUKA MALAS BACA NOVEL
Apa yang ada dalam pikiran kalian jika mengetahui sebuah kata
“karya sastra”?. Mungkin jawabanmu puisi ,prosa, cerpen, kalau tidak ya novel.
Lalu, apa yang kalian ketahui tentang
salah satu dari karya sastra tersebut?. Aku tebak jawabanmu kalau itu puisi ya
majas, tentang cinta, berbelit-belit,
atau kalau tidak ya bikin bawa perasaan.
Pasti seperti itu kan...?. Lalu kalau tentang cerpen atau mungkin novel apa
yang ada di pikiran kalian? banyak tulisan, tentang cinta, tentang
persahabatan, membosankan, menyenangkan, capek baca, atau sulit di mengerti.
Kalau kalian yang biasa menilai karya sastra novel itu membosankan,
sulit dimengerti, atau lelah membaca karena banyaknya tulisan atau saking
tebalnya buku, buang pikiran itu sekarang juga karena ternyata kamu kurang peka
hihi.. (piss). Sebenarnya karya sastra novel itu merupakan karya sastra yang
menarik untuk dibaca karena berbentuk sebuah cerita yang biasa terjadi di
kehidupan ini. Namun, biasanya diksi atau pilihan kata yang digunakan pengarang
untuk menyampaikan cerita terlalu tinggi sehingga hanya orang-orang tertentu
saja yang bisa memahami dan novel-novel yang masuk golongan tersebut memang berupa cerita yang terbuat dari
imajinasi sang pengarang yang tinggi.
Kalau melihat pemaparan di atas mungkin bisa di tawarkan salah satu
solusi untuk kalian yang ingin membaca novel tapi bosan atau sulit
membaca novel-novel yang seperti itu saja kalian bisa membaca novel bergambar
atau biasa disebut dengan istilah novel grafis. Apa itu novel grafis kita akan
mengetahuinya dalam uraian berikut ini.
Menurut R.C. Harvey, ketika istilah ini pertama kali digunakan oleh
Richard Kyle, pada 1964, maknanya adalah A long form of comic book atau buku
komik berformat panjang. Lalu apa bedanya novel grafis dengan buku komik?.
Sebenarnya jika melihat dari pemaparan
para tokoh sastra ataupun para ahli dan melihat dari sejarah munculnya novel
grafis yang dipelopori pertama oleh kartunis
veteran, Wil Eisner, yang melahirkan istlah ini saat mencoba membujuk redaksi
di Bantam Books untuk menerbitkan sebuah buku komik yang ditulis setebal buku
lazimnya istilah novel grafis dan buku komik adalah sebenarnya sama. Hanya saja
transformasi nma atau istilahnya saja yang membedakan.
Selain adanya gambar dalam novel grafis cerita yang disajikan pun
juga menarik. Biasanya novel grafis banyak berupa cerita horor, ataupun komedi
karena kedua membacacerita horor atau cerita komedi tanpa adanya gamabar
biasanya juga meleset dari apa yang diinginkan pengaranag. Misalnya, pengarang
menulis cerita komedi tapi pembaca tidak tertawa karena pembaca tidak mengerti
atau tidak memahami bahwa sebenarnya itu cerita lucu. Tapi, novel grafis
memberikan inovasi lain sehingga pemahaman tentang cerita yang disampaikan pun
lebih mengena karena, pembaca tahu bagaimana bentuk asli dari kronolgi cerita
melalui adanya gambar yang dipaparkan.
Novel-novel grafis kini sudah banyak beredar di Indonesia banyak
sekali sastrawan di Indonesia yang beralih menggunakan novel grafis sebagai salah
satu bentuk pembuatan karya sastra mereka. Raditya Dika seorang komikus
sekaligus penulis yang membuat novel grafis. Novel-novel grafis lainnya seperti
novel grafis karya Husni Assaerozi yang berjudul Si Toyeb, Suka Cita Anak
Pesantren yang mengisahkan tentang kisah hidup seorang santri bernama Toyeb.
Cucu Toyeb yang datang menemuinya dan tiba-tiba bertanya tentang kehidupan di
pesantren membuat Toyeb heran. Dia bertanya kenapa cucunya menanyakan hal itu.
Ternyata orangtuanya akan memasukkan ke pesantren setelah lulus nanti. Melihat
hal itu toyeb pun mengambil buku diarynya yang berisi catatan tentang cerita
hidupnya selama di pesantren dan kemudian menceritakaannya kepada cucunya.
BACA JUGA: RESENSI BUKU PEREMPUAN PEMIMPIN KARYA BETTI ALISJAHBANA
Mulai dari cerita kesehariannya di pesantren mengaji, beribadah,sampai
kejadian-kejadian lucu, menyeramkan, haru, dan rumitnya semua kegiatan di
pesantren yang memaksa santri harus bersabar untuk antri. Gambar yang
disajiakan oleh pengarang buku ini pun juga menarik, karena ekspresi yang
digambarkan oleh pengarang dalam buku ini terkesan lucu sehingga membuat gelak
tawa pembaca.
Novel grafis memang didesain
berbeda dari novel-novel pada umumnya. Penggunaan gambar atau animasi dalam
novel grafis ini menjadi ciri khas tersendiri yang bisa menarik minat pembaca.
Selain bertujuan sebagai penyampaian pikiran seorang pengarang novel grafis
juga bertujuan untuk menghibur para pembacanya.
Referensi:
Ammah, E.S., 2017. SINTESIS HASIL PENELITIAN MEMBACA SEBAGAI LANDAS PIJAK PENYUSUNAN PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM BINGKAI KURIKULUM 2013. Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam, 14(2), pp.38-48. (http://ejournal.iaiibrahimy.ac.id/index.php/arrisalah/article/download/124/138.)
Posting Komentar untuk "MENARIKNYA MEMBACA NOVEL GRAFIS: JURUS JITU BAGI YANG SUKA MALAS BACA NOVEL"