Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DAYA TAHAN MANUSIA TERHADAP PERUBAHAN DAN KETIDAKPASTIAN DALAM ANALISIS PSIKOLOGIS



Perubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi di dalam perjalanan hidup manusia, baik perubahan sederhana maupun yang kompleks. Mulai dari kehidupan pribadi manusia, sampai ke tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan oleh manusia dan kehidupannya. Bagaikan sebuah kuas dan tinta warna-warni yang menyapu kanvas. Setiap goresan akan memiliki ide, energi, warna dan bentuk yang berbeda-beda. Seperti itulah kehidupan manusia berjalan seiring dengan yang namanya perubahan. Lalu apa yang dimaksud ketidakpastian? Di dalam proses perubahan itu sendiri terkadang manusia bertemu dengan yang namanya ketidakpastian. Sering mereka menganggapnya sebagai sudut paling ambigu dalam perjalanan menuju perubahan.
Perubahan dan ketidakpastian adalah satu paket yang sering tersaji di dalam perjalanan hidup termasuk di dalam berkarier. Bagaimana perilaku manusia menanggapi proses perubahan dan ketidakpastian itu sangat menarik untuk dianalisis. Contoh sederhana adalah dalam proses penerimanaan CPNS 2018. Proses panjang yang mungkin cukup menguras fisik dan pikiran, mulai dari tes SKD yang dipenuhi dengan kegagalan. Dilanjutkan dengan keajaiban dapat lanjut SKB meskipun gagal SKD akibat adanya perankingan. Sungguh, nikmat Allah mana yang kau dustakan.
Namun, baru-baru ini di dalam salah satu group cpns justru membuat nikmat Allah bagai tak bermakna. Banyak pesan dengan rona penuh kegelisahan mereka mempertanyakan ketidakpastian. What’s that? Pasti pengen tau apa yang digelisahkan. Yah lagi-lagi akibat NIP yang tak kunjung turun, spekulasi tidak akan menerima gaji beberapa bulan, hingga berita keputusan MA tentang batas usia CPNS K2 yang takut ngaruh sama ketetapan CPNS. Heyyy...!!! Ini proses ada regulasi, setiap proses ada yang mengawal. Kenapa harus mempertanyakan sesuatu yang masih di dalam proses dan di bawah naungan koridor hukum yang jelas dilindungi Undang-Undang. Ini negara hukum guys!
Oke, mungkin itu sekilas masalah yang terlihat. Nah, sekarang kita mulai analisis secara psikologi bagaimana mereka menghadapi perubahan dan ketidakpastian tersebut. Beberapa orang mungkin akan banyak mengalami kegelisahan dalam menghadapi proses perubahan dan ketidakpastian. Orang-orang ini cenderung suka mempersepsikan isu dengan cara-cara dan imajinasi mereka yang cukup liar. Pada akhirnya mereka terbelenggu dengan cara pandangnya yang cenderung negatif thinking, serba ketakutan dan gak berdasar. Padahal jika mau menggunakan sedikit logika saja semua menjadi jelas, terang benderang. Beberapa orang menanggapinya on the track, alias santai mengikuti perubahan dan ketidakpastian itu sendiri sebagai wujud untuk mendapatkan kepastian dari Allah Swt. Orang-orang dengan prinsip Lillahi Ta’ala
Baca juga: TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ERICK H. ERIKSON
Secara logika, segala sesuatu di dalam hidup ini memang penuh ketidakpastian. Masih ingat dengan kata-kata dosen S2 saya, Prof Fatah. Beliau menyebutkan bahwa, di dunia ini penuh ketidakpastian. Yang PASTI hanyalah Allah, kiamat, kematian dan ketidakpastian itu sendiri. Dibuat berpikir bukan dengan kalimat yang keempat. Benar adanya bahwa ketidakpastian adalah sesuatu yang pasti terjadi di dalam kehidupan manusia. Apalagi di dalam proses perubahan hidup dan kehidupan. Maka tidak perlu menanggapi segala sesuatu dengan penuh ketakutan, penuh curiga, dan menafsirkan dengan cara pandang sendiri yang belum tentu benar adanya. Maka dengan tulisan ini, saya ingin mengajak temen-temen sekalian untuk senantiasa POSITIF THINKING! dalam menghadapi setiap perubahan dan ketidakpastian.

Posting Komentar untuk "DAYA TAHAN MANUSIA TERHADAP PERUBAHAN DAN KETIDAKPASTIAN DALAM ANALISIS PSIKOLOGIS"